Sistem PLTS On-Grid Hybrid dalam pengertian sederhana adalah PLTS yang digabungkan dengan jaringan listrik PLN dengan memanfaatkan baterai untuk menyimpan daya listrik. Dengan menggunakan PLTS On-Grid Hybrid berarti kita memiliki sumber listrik dari cahaya matahari melalui panel surya dan sumber dari PLN serta baterai sebagai backup atau cadangan jika kebutuhan daya listrik tidak bisa dipenuhi dari panel surya dan jaringan listrik PLN (Grid).
PLTS On-Grid sendiri adalah sebuah sistem pembangkit listrik tenaga surya yang terhubung dengan jaringan PLN, dimana kebutuhan daya listrik di siang hari akan dipenuhi dari sumber listrik tenaga surya melalui panel surya, jika terjadi kekurangan daya maka akan dipenuhi atau dibackup dari daya listrik PLN (impor), dan jika terjadi kelebihan daya maka kelebihan tersebut akan masuk ke jaringan listrik PLN (export).
Baca juga >> Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On-Grid
Cara Kerja Sistem PLTS On-Grid Hybrid
Cara kerja dari PLTS On-Grid Hybrid adalah, daya listrik dari cahaya matahari yang diterima panel surya akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di siang hari dan mengisi baterai, jika ada kelebihan daya, maka kelebihan tersebut akan dialirkan ke jaringan listrik PLN. Sebaliknya, jika daya listrik dari panel surya tidak memenuhi kebutuhan, maka kekurangan daya tersebut akan dipenuhi dari jaringan listrik PLN termasuk untuk pengisian daya baterai.
Baterai dalam sistem PLTS On-Grid Hybrid akan menjadi backup atau cadangan pada saat terjadi gangguan pada jaringan listrik PLN dan pada saat yang sama daya listrik dari panel surya juga tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik. Sebagai contoh misalnya padamnya jaringan listrik PLN di malam hari, karena panel surya tidak menghasilkan daya listrik, maka daya listrik dari baterai akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik.
Perbedaan PLTS On-Grid dan PLTS On-Grid Hybrid
- Untuk PLTS On-Grid biasa tidak menggunakan baterai, sedangkan PLTS On-Grid Hybrid menggunakan baterai yang berfungsi untuk menyimpan daya listrik dari panel surya dan jaringan listrik PLN (Grid).
- Dalam PLTS On-Grid biasa jika listrik PLN padam, maka PLTS On-Grid biasa juga tidak bisa bekerja atau ikut padam. Sedangkan PLTS On-Grid Hybrid, jika listrik jaringan PLN padam, PLTS On-Grid Hybrid tetap bisa berjalan dengan menggunakan baterai.
- Selain baterai, PLTS On-Grid Hybrid juga membutuhkan Inverter Hybrid, inverter ini berbeda dengan inverter on-grid biasa. Fungsi dari Inverter Hybrid ini sendiri sama dengan Inverter On-Grid biasa ditambah kemampuan untuk mengisi daya baterai dari panel surya dan jaringan listrik PLN (grid) dan memindahkan daya listrik secara otomatis menggunakan baterai pada saat terjadi kekurangan daya baik dari panel surya dan jaringan PLN.
Kelebihan PLTS On-Grid Hybrid
- Mengurangi biaya pemakaian listrik PLN, apalagi biaya tagihan listrik yang mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tentu saja biaya yang bisa dihemat akan semakin besar juga setiap tahunnya.
- Tidak terganggu pada saat jaringan listrik PLN mengalami gangguan atau padam, karena adanya baterai yang menjadi cadangan energi listrik.
- Sumber energi yang tidak terbatas dan terbarukan/EBT (Energi Baru Terbarukan). Cahaya matahari merupakan sumber energi yang tidak pernah habis dan bisa dimanfaatkan secara gratis.
- Bebas polusi, karena sistem PLTS On Grid ini ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan, baik itu polusi udara (bebas emisi karbon) bahkan polusi suara.
- Efisiensi PLTS On-Grid Hybrid lebih tinggi dibandingkan generator tradisional dengan bahan bakar. Penggunaan baterai lebih efisien karena langsung siap digunakan, tidak perlu menyiapkan dan mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan bakar sebagai bahan bakar generator tradisional.
- Selain tidak perlu biaya bahan bakar seperti pada generator tradisional, PLTS On-Grid Hybrid juga lebih efisien dan mudah dalam pemeliharaan dan perawatan. Berbeda dengan generator tradisional yang membutuhkan perawatan berkala dan rutin.
Kelemahan PLTS On-Grid Hybrid
- Biaya pemasangan PLTS On-Grid Hybrid yang masih tinggi, karena untuk PLTS On-Grid Hybrid kita memerlukan baterai sebagai sumber energi cadangan. Berbeda dengan PLTS On-Grid biasa yang tidak memerlukan baterai. Semakin besar kapasitas PLTS On-Grid Hybrid yang kita pasang, maka akan semakin banyak dan besar pula baterai yang dibutuhkan. Ini artinya akan semakin tinggi biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem PLTS On-Grid Hybrid.
- Umur pakai baterai yang terbatas, akan menjadi kelemahan tersendiri, karena akan dibutuhkan biaya tambahan untuk mengganti baterai yang sudah tidak optimal dalam jangka waktu tertentu.
- Pemasangan PLTS On-Grid Hybrid membutuhkan tempat atau ruangan khusus untuk menyimpan peralatan dan komponen-komponennya seperti baterai. Semakin besar kapasitas PLTS On-Grid Hybrid akan membutuhkan tempat yang lebih besar pula untuk menyimpan baterai yang diperlukan.
Sistem PLTS On-Grid Hybrid adalah salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan dan hemat biaya dalam jangka panjang.
Bumi Energi Surya adalah distributor, agen, importir resmi produk panel surya yang sudah berpengalaman sejak tahun 2012. Harga yang kompetitif dan jaminan kualitas produk, memberikan garansi kepada seluruh konsumen yang telah percaya dengan produk kami. Berbagai macam instansi Negeri maupun Swasta, Perorangan ataupun kontraktor telah menggunakan produk dari kami.
Bumi Energi Surya adalah distributor Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Pompa Air Tenaga Surya (PATS), Solar Home System (SHS), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Solar Panel, Controller.
Kami berpengalaman membangun PATS, PLTS, PJUTS, SHS di berbagai wilayah di Indonesia untuk keperluan pribadi, instansi pemerintah, dan swasta.
Untuk informasi lebih lanjut tentang PLTS On-Grid, PLTS Off-Grid, PLTS On-Grid Hybrid atau pemanfaatan energi surya silakan hubungi kami.