Penerangan jalan umum (PJU) adalah hal penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari, tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi juga di pedesaan dan pelosok. Dengan adanya penerangan jalan yang memadai, tentu saja kegiatan masyarakat di malam hari menjadi lebih lancar dan aman. PJU menjadi hal penting di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Makasar, Semarang, dimana kehidupan di malam hari terus berjalan.

Kota Surabaya di malam hari

Penerangan Jalan Umum Kota Surabaya di malam hari (sumber foto: www.skyscrapercity.com)

Penerangan jalan umum yang memadai tentu juga membutuhkan energi listrik yang tidak sedikit setiap harinya, makin banyak penerangan dan makin terang cahaya penerangan, tentu akan makin besar juga energi listrik yang diperlukan. Saat ini listrik dari PLN masih menjadi sumber utama dalam penyediaan energi untuk penerangan jalan umum. Jika listrik PLN berjalan lancar maka tidak akan menjadi masalah, tapi bagaimana jika jaringan listrik PLN itu sendiri mengalami gangguan? Tentu saja hal ini akan berpengaruh besar, pemadaman listrik akan terjadi dan ini berarti matinya penerangan jalan umum yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat di malam hari. Melihat keadaan tersebut di atas, tentu harus dipikirkan solusi untuk menjamin kelancaran penerangan jalan umum bagi kepentingan masyarakat.

Solusi Sumber Energi Alternatif untuk Penerangan

Salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah mencari sumber energi listrik alternatif selain jaringan listrik PLN.  Ada banyak sumber energi yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif, seperti listrik tenaga bayu (angin), listrik tenaga air, listrik tenaga uap, listrik tenaga gas, listrik tenaga panas bumi, listrik tenaga surya, atau listrik tenaga nuklir.

Masing-masing sumber energi memiliki kelebihan dan kekurangan, kita bisa memilih sumber energi mana yang sesuai dan memungkinkan untuk bisa dimanfaatkan. Untuk penerangan jalan umum di Surabaya misalnya, kita tidak mungkin menggunakan energi listrik tenaga bayu, karena membutuhkan tempat yang besar. Sumber energi tenaga air juga membutuhkan tempat yang dekat dengan aliran air yang cukup untuk menghasilkan energi listrik.

Kelebihan Pemanfaatan Sumber Energi Surya untuk Penerangan Jalan Umum

Sumber energi listrik yang sesuai untuk kebutuhan penerangan jalan umum di kota besar yang padat penduduknya seperti Jakarta dan Surabaya adalah energi surya atau energi matahari (fotovoltaik). Cahaya matahari yang diterima di siang hari dapat dimanfaatkan energinya untuk menghidupkan lampu penerangan di malam hari.

Sumber energi surya adalah yang tidak terbatas dan selalu terbarukan. Indonesia adalah daerah tropis dalam jalur khatuliswa yang mendapatkan cahaya matahari berlimpah, yang artinya ada banyak sumber energi listrik yang tersedia sepanjang waktu untuk kita manfaatkan.

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS)

Kelebihan lain dari energi surya selain tidak terbatas dan terbarukan, yaitu tidak membutuhkan tempat khusus untuk mendapatkan energi listrik. Dengan pemasangan solar panel di atas lampu penerangan, kita sudah mendapatkan energi listrik yang cukup untuk memenuhi penerangan di malam hari bagi masyarakat.

Penggunaan energi surya juga tidak memerlukan jaringan kabel yang melintang di antara tiang-tiang lampu penerangan seperti penggunaan jaringan listrik PLN.

Keuntungan lain menggunakan penerangan jalan umum tenaga surya dalam jangka panjang adalah penghematan biaya. Karena kita menggunakan sumber energi cahaya matahari yang tidak dibebani biaya apapun untuk memanfaatkannya.

Bagi kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau kota besar lainnya di Indonesia, penggunaan energi surya adalah solusi yang bisa diterapkan sebagai sumber listrik penerangan jalan umum. Ada banyak pilihan yang bisa dipergunakan untuk penerapan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS).

Untuk informasi lebih lanjut tentang pemanfaatan energi surya untuk penerangan jalan umum dapat menghubungi kami. Kami berpengalaman dalam pemasangan penerangan jalan umum di berbagai daerah di Indonesia.