Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan wilayah yang sangat luas. Begitu luasnya wilayah ini, hingga Provinsi Papua dibagi dalam 29 kabupaten/kota, yaitu: Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Boven Digoel, Deiyei, Dogiyai, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya, Keerom, Kepulauan Yapen, Lanny Jaya, Memberamo Raya, Memberamo Tengah, Mappi, Merauke, Mimika, Nabire, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Sarmi, Supiori, Tolikara, Waropen, Yahukimo, Yalimo, dan Kota Jayapura.

Pembangunan di wilayah Papua sendiri saat ini terus dikebut, termasuk pembangunan prasarana jalan yaitu trans Papua. Jalan sebagai prasarana penting dan menunjang untuk proses pembangunan Papua berikutnya. Selain itu jalan-jalan tersebut akan menghubungkan setiap wilayah yang ada di Papua dan menggerakkan roda kehidupan perekonomian di setiap daerah lebih cepat.

Jalan Trans Papua ruas Wamena-Habema

Jalan Trans Papua ruas Wamena-Habema (Kredit Foto: Dok Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR)

Untuk mendukung jalan yang telah dibangun salah satunya adalah penerangan jalan. Penerangan jalan sangat dibutuhkan di malam hari, selain membantu pengguna jalan, penerangan jalan yang cukup juga akan memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna jalan. Untuk wilayah yang sudah ramai penduduknya dan jaringan listrik PLN sudah ada, tentu tidak akan menjadi masalah untuk menempatkan lampu penerangan di sepanjang jalan. Berbeda untuk wilayah dimana penduduknya belum padat, atau jaringan listrik PLN belum menjangkau wilayah tersebut.

Bagaimana untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN? Apakah harus menunggu jaringan listrik ada baru bisa memasang lampu penerangan? Jika seperti itu tentu akan memakan waktu lama untuk bisa menyediakan penerangan yang cukup bagi masyarakat yang menggunakan jalan di daerah tersebut.

Untuk bisa menyediakan penerangan jalan bagi daerah yang belum ada jaringan listrik PLN, masyarakat atau pemerintah daerah bisa menggunakan sumber energi listrik alternatif. Salah satu sumber listrik alternatif adalah listrik tenaga surya yang bisa dipakai untuk mendukung lampu penerangan jalan yang ada. Cahaya matahari (fotovoltaik) adalah energi yang selalu ada dan tidak akan pernah habis. Dengan lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya, kita tidak perlu menunggu jaringan listrik PLN ada, dimanapun itu selama ada cahaya matahari di situ pula kita memasang lampu penerangan.

Kelebihan lain dari PJU tenaga surya adalah mudah dalam pemasangan, dan perawatan dalam jangka panjang. Panel surya, baterei, dan lampu yang terpasang memiliki umur panjang (tahunan) sehingga menghemat biaya dalam jangka panjang.

Dengan demikian PJU tenaga surya bisa dijadikan salah satu solusi yang bisa digunakan oleh pemerintah daerah di wilayah Papua untuk memenuhi kebutuhan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah mereka.

Bumi Energi Surya adalah distributor Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Pompa Air Tenaga Surya (PATS), SHS, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Solar Panel, Controller.

Kami berpengalaman membangun PATSPLTSPJUTSSHS di berbagai wilayah di Indonesia untuk keperluan pribadi, instansi pemerintah, dan swasta.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pemanfaatan energi surya silakan hubungi kami.